Seluruh dunia adalah sebuah panggung
Dan semua pria dan wanitanya hanya pemeran
Mereka masuk dan keluar panggung
Dan setiap orang semasa hidupnya memainkan banyak peran
William Shakespeare
Blog ini adalah “pertunjukkan” dari keyakinan dan nilai-nilai saya, bagaimana saya meng-interpretasi dan memaknai setiap peristiwa yang saya alami. Ada benarnya apa yang dikatakan oleh Shakespeare di atas, setiap kita adalah seorang aktor yang memainkan peran dengan kostum kita masing-masing dan kadang-kadang pula harus berada dalam adegan yang dikondisikan oleh keadaan, kadang-kadang kita tidak diberi naskah, kita bermain “sendiri,” mungkin juga dalam kebingungan dan kadang-kadang kita tidak tahu bagaimana harus mengakhiri adegannya. Bukankah hidup seperti itu?
Blog ini adalah bagian dari interpretasi saya terhadap peristiwa-peristiwa yang saya sendiri alami dan juga termasuk peristiwa lain yang saya saksikan. Tentu saja perspektif itu tidak bisa objektif, tetapi minimal saya bisa merenungkan “objektifikasinya,” untuk mengerti diri. Kevin J. Vanhoozer (seorang dosen teologi) pernah berkata bahwa kita lebih mengerti siapa kita melalui interpretasi atas apa yang kita lakukan (intepretasi atas “cerita” kita). Saya tidak berkata bahwa saya tentu akan mengenal siapa saya, karena bahkan di dalam perenunganpun, saya mendapati berada di tengah kabut kebingungan dan hanya dapat melihat dalam gelap.
Mengutip lagi apa yang pernah dikatakan oleh Shakespeare : ketika dilahirkan kita menangis karena masuk ke panggung bodoh ini. Saya_sebagai orang yang percaya kepada Kristus, percaya sungguh bahwa sekalipun panggung kehidupan ini kelihatannya bodoh, tidak bermakna tetapi Sang Kristus memberikan bijaksana untuk menemukan dan mengartikulasikan pementasan kehidupan ini bersama Firman Tuhan dan menyaksikan bagaimana Dia bekerja di dalam seluruh pementasan itu.
Blog ini hanyalah sebuah catatan perjalanan diri, sebagian pemikiran-pemikirannya belum matang, yang tentunya membutuhkan koreksi. Dalam seluruh story, kiranya ini menjadi Hi(s)tory, kisah Dia yang memiliki kita dan hidup ini.
Dan semua pria dan wanitanya hanya pemeran
Mereka masuk dan keluar panggung
Dan setiap orang semasa hidupnya memainkan banyak peran
William Shakespeare
Blog ini adalah “pertunjukkan” dari keyakinan dan nilai-nilai saya, bagaimana saya meng-interpretasi dan memaknai setiap peristiwa yang saya alami. Ada benarnya apa yang dikatakan oleh Shakespeare di atas, setiap kita adalah seorang aktor yang memainkan peran dengan kostum kita masing-masing dan kadang-kadang pula harus berada dalam adegan yang dikondisikan oleh keadaan, kadang-kadang kita tidak diberi naskah, kita bermain “sendiri,” mungkin juga dalam kebingungan dan kadang-kadang kita tidak tahu bagaimana harus mengakhiri adegannya. Bukankah hidup seperti itu?
Blog ini adalah bagian dari interpretasi saya terhadap peristiwa-peristiwa yang saya sendiri alami dan juga termasuk peristiwa lain yang saya saksikan. Tentu saja perspektif itu tidak bisa objektif, tetapi minimal saya bisa merenungkan “objektifikasinya,” untuk mengerti diri. Kevin J. Vanhoozer (seorang dosen teologi) pernah berkata bahwa kita lebih mengerti siapa kita melalui interpretasi atas apa yang kita lakukan (intepretasi atas “cerita” kita). Saya tidak berkata bahwa saya tentu akan mengenal siapa saya, karena bahkan di dalam perenunganpun, saya mendapati berada di tengah kabut kebingungan dan hanya dapat melihat dalam gelap.
Mengutip lagi apa yang pernah dikatakan oleh Shakespeare : ketika dilahirkan kita menangis karena masuk ke panggung bodoh ini. Saya_sebagai orang yang percaya kepada Kristus, percaya sungguh bahwa sekalipun panggung kehidupan ini kelihatannya bodoh, tidak bermakna tetapi Sang Kristus memberikan bijaksana untuk menemukan dan mengartikulasikan pementasan kehidupan ini bersama Firman Tuhan dan menyaksikan bagaimana Dia bekerja di dalam seluruh pementasan itu.
Blog ini hanyalah sebuah catatan perjalanan diri, sebagian pemikiran-pemikirannya belum matang, yang tentunya membutuhkan koreksi. Dalam seluruh story, kiranya ini menjadi Hi(s)tory, kisah Dia yang memiliki kita dan hidup ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar